Butuh bantuan?
Hubungi kami

Publikasi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Buka Kegiatan Tindak Lanjut Kunjungan Hasil Belajar Pembelajaran Mendalam

30 Juli 2025
Bagikan
Jakarta, 29 Juli 2025 — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Abdul Mu’ti, secara resmi membuka kegiatan "Tindak Lanjut Kunjungan Hasil Belajar Pembelajaran Mendalam di Australia" yang digelar di Jakarta, Selasa (29/7). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari kerja sama strategis antara Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan Pemerintah Australia, khususnya dalam penguatan kualitas pembelajaran di jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Acara ini turut dihadiri oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier, serta berbagai pejabat tinggi dan pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata tindak lanjut dari kunjungan studi pembelajaran ke Australia yang sebelumnya telah dilaksanakan, serta sebagai bagian dari implementasi Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 13 Tahun 2025.

Memperkuat Kerja Sama Pendidikan Indonesia–Australia

Dalam sambutannya, Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Australia atas kemitraan yang selama ini terjalin erat dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Menurutnya, kolaborasi ini bukan hanya mempererat hubungan bilateral, tetapi juga menjadi jembatan penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pembelajaran mendalam sendiri bukan sekadar metode baru, melainkan paradigma pembelajaran yang menempatkan murid sebagai subjek aktif dalam mengonstruksi pengetahuan. Kerja sama dengan Pemerintah Australia diharapkan dapat memberikan inspirasi dan praktik baik yang dapat disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Pemerintah Australia juga diharapkan terus berkomitmen dalam mendukung transformasi pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, kerja sama akan menekankan pentingnya investasi dalam sumber daya manusia dan pembelajaran berbasis kompetensi sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan.

Pembelajaran Mendalam melalui Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari sosialisasi sekaligus implementasi Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, yang merupakan revisi atas Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Regulasi baru ini secara eksplisit mendorong penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) di semua jenjang pendidikan dasar dan menengah mulai tahun ajaran 2025/2026.

Pembelajaran mendalam merupakan pendekatan pedagogis yang menitikberatkan pada pemahaman konsep secara menyeluruh, pengembangan keterampilan berpikir kritis, dan kemampuan reflektif murid. Pendekatan ini diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan abad ke-21, di mana murid tidak hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan faktual, tetapi juga harus mampu menerapkannya secara kontekstual dalam kehidupan nyata.

Dalam pidatonya, Menteri Abdul Mu’ti menekankan pentingnya perubahan pendekatan pembelajaran sebagai fondasi utama perbaikan sistem pendidikan nasional. Ia menyatakan, “Program (kegiatan) ini tentu saja menjadi bagian dari upaya kita memperbaiki pendidikan dari yang sangat basic, yaitu dari pendekatan pembelajarannya (pembelajaran mendalam), yang di dalamnya kita mengembangkan sebagai bagian dari upaya untuk bagaimana anak-anak kita ini belajar dengan gembira, belajar dengan semangat, dengan suka cita, pembelajaran yang mindful, meaningful, joyful, pembelajaran yang reflektif, bermakna, dan menggembirakan.”

Pendekatan mendalam ini menandai pergeseran penting dari pembelajaran berbasis hafalan menuju pembelajaran berbasis pemahaman dan aplikasi. Pendidikan di Indonesia dinilai harus mampu menciptakan ruang bagi murid untuk berpikir, bertanya, dan menemukan. Inilah semangat dari pembelajaran mendalam.

Harapan dan Implementasi di Lapangan

Implementasi dari pendekatan pembelajaran mendalam membutuhkan dukungan menyeluruh dari berbagai pihak, termasuk Satuan Pendidikan, pendidik, dan tenaga kependidikan. Oleh karena itu, kegiatan tindak lanjut ini dirancang tidak hanya sebagai forum diskusi kebijakan, tetapi juga sebagai ajang berbagi praktik baik dari hasil kunjungan ke lembaga pendidikan di Australia.

Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari Senin hingga Kamis, 28–31 Juli 2025, dan menghadirkan berbagai narasumber ahli, baik dari Indonesia maupun Australia. Para peserta kegiatan akan mengikuti serangkaian sesi diskusi, presentasi, serta penyusunan rencana tindak lanjut implementasi pembelajaran mendalam di Satuan Pendidikan masing-masing.

Pada kesempatan tersebut, para peserta kegiatan juga diajak untuk merefleksikan pengalaman atas kunjungan hasil belajar pembelajaran mendalam di Australia, terutama bagaimana sistem pendidikan di sana menekankan pada pendekatan yang berpusat pada murid, evaluasi formatif, serta penguatan kompetensi nonakademik.

Mewujudkan Pendidikan yang Adaptif dan Relevan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui kebijakan ini menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pendidikan yang lebih adaptif, relevan, dan berkelanjutan. Dalam menghadapi dinamika global dan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sistem pendidikan nasional dituntut untuk melakukan transformasi.

Dengan mulai diterapkannya Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025, pemerintah berharap adanya pergeseran nyata dalam praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Model pembelajaran mendalam dinilai mampu mempersiapkan murid untuk menjadi individu yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kuat, kreatif, dan kolaboratif.

Tugas para pemangku kepentingan ke depan adalah memastikan bahwa semangat pembelajaran mendalam ini tidak berhenti di level kebijakan, tetapi benar-benar hadir dan hidup dalam ruang kelas di seluruh Indonesia.

Kegiatan "Tindak Lanjut Kunjungan Hasil Belajar Pembelajaran Mendalam di Australia" ini menjadi tonggak penting dalam sejarah transformasi pendidikan di Indonesia. Melalui kerja sama yang erat antara Indonesia dan Australia, diharapkan akan lahir lebih banyak inovasi pembelajaran yang mendorong kualitas pendidikan nasional menuju standar global.

Implementasi pendekatan pembelajaran mendalam bukan hanya strategi jangka pendek, melainkan bagian dari visi jangka panjang untuk mencetak generasi yang unggul, mandiri, dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman. 
Bagikan