Butuh bantuan?
Hubungi kami

Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial, Fondasi Pendidikan untuk Masa Depan

Pendidikan kita tengah bergerak ke arah transformasi digital. Untuk membekali murid menghadapi masa depan yang makin kompleks dan berbasis teknologi, Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) kini mulai dihadirkan sebagai bagian dari kurikulum nasional.

Strategi Pembelajaran Koding dan KA

Tanpa perangkat digital

Pembelajaran tanpa perangkat digital berbasis aktivitas melalui simulasi, permainan, dan aktivitas fisik lainnya.

Dengan perangkat digital

Memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak tertentu, seperti komputer, tablet, ponsel pintar, atau perangkat lain.

Berbasis internet

Memanfaatkan konektivitas internet untuk mengakses materi, menggunakan perangkat lunak, dan berkomunikasi.

Tujuan Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial

Intrakurikuler sebagai mata pelajaran pilihan

Tidak mewajibkan seluruh satuan pendidikan untuk menyediakan mata pelajaran tersebut dan menjadikannya pilihan bagi murid yang memiliki minat untuk mempelajarinya.

Terintegrasi dengan mata pelajaran lain

Satuan pendidikan dapat mengintegrasikan materi pembelajaran atau kemampuan koding dan KA pada mata pelajaran lain.

Kokurikuler

Satuan pendidikan dapat mengembangkan kokurikuler berbasis teknologi atau rekayasa (engineering) dengan memanfaatkan teknologi koding dan KA.

Ekstrakurikuler

Satuan pendidikan dapat mengembangkan ekstrakurikuler berjenis latihan olah-bakat atau olah-minat yang berkaitan dengan koding dan KA seperti robotika dan koding.

Kompetensi Koding dan Kecerdasan Artifisial

Koding

  • Menghasilkan solusi untuk masalah sehari-hari secara terstruktur menggunakan alat bantu seperti balok susun atau kepingan gambar.
  • Menyusun langkah sistematis dan logis dengan kosakata terbatas atau simbol dari pengalaman (perintah sederhana/algoritma dasar).
  • Menjalankan urutan instruksi bersyarat sederhana (baris-berbaris atau menggunakan program berbasis blok dengan logika percabangan dan pengulangan).
  • Memahami distopia teknologi.

Kecerdasan Artifisial

  • Memahami dampak kecerdasan artifisial dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menggunakan kecerdasan artifisial dengan memegang etika (keadaban):
    1. kecerdasan artifisial tidak 100% benar;
    2. perlindungan data pribadi;
    3. kecerdasan artifisial harus digunakan untuk kebaikan;
  • Membedakan antara teknologi kecerdasan artifisial dan non kecerdasan artifisial;
  • Penyesuaian bentuk, kompetensi, dan muatan pembelajaran kokurikuler.
  • Memahami konsep dasar input-proses-output

Koding

  • Merancang program untuk sistem manajemen sederhana meliputi pengumpulan, pemahaman, dan pemrosesan data.
  • Menulis program pada aplikasi sederhana berbasis simbol.
  • Merancang produk digital sederhana.

Kecerdasan Artifisial

  • Memahami dampak kecerdasan artifisial terhadap masyarakat.
  • Memahami persoalan pada kecerdasan artifisial:
    1. bias
    2. ketergantungan yang berlebihan
    3. halusinasi
    4. hak cipta
  • Memahami hubungan antara data dan kecerdasan artifisial dengan penggunaan teachable machine, termasuk pentingnya data yang berkualitas.

Koding

  • Merancang program berbasis teks lebih kompleks dengan tambahan fungsi dan modul.
  • Membuat program berbasis teks untuk menyelesaikan masalah nyata, seperti simulasi pergerakan objek.
  • Membuat produk digital yang lebih kompleks.

Kecerdasan Artifisial

  • Menggunakan teknologi kecerdasan artifisial dengan kombinasi perintah yang tepat (prompt engineering)
  • Memahami dampak kecerdasan artifisial terhadap pekerjaan.
  • Memahami persoalan pada kecerdasan artifisial sebagai bahan untuk evaluasi teknologi kecerdasan artifisial: 1) transparansi; 2) explainability; 3) sustainability.
  • Membangun model kecerdasan artifisial sederhana.
  • Membangun aplikasi dengan menggunakan model kecerdasan artifisial yang sudah ada, tersedia dalam bentuk library/API.
  • Pada satuan pendidikan khusus, profil ini dapat disesuaikan pada kondisi dan kebutuhan murid dengan mempertimbangkan penyediaan akomodasi yang layak.
  • Anak yang mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini dapat diajarkan kemampuan berpikir logis dan sistematis dengan pendekatan bermain sambil belajar sebagai fondasi untuk mengikuti koding dan KA di jenjang selanjutnya.

Pelajari Mata Pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial lebih dalam

Mata pelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial menjadi mata pelajaran pilihan yang dapat disediakan oleh Satuan Pendidikan sesuai sumber daya yang dimiliki dan dapat dipilih oleh murid sesuai minat.