Dukungan Implementasi
Kemendikbudristek menyediakan enam dukungan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, yaitu Platform Merdeka Mengajar, Komunitas Belajar, Narasumber Berbagi Praktik Baik, Seri Webinar, Mitra Pembangunan, dan Pusat Layanan Bantuan.
Pahami Kurikulum Merdeka melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang dapat diakses secara mandiri, kapan pun, dan di mana pun.
Selain itu, menu dan fitur yang dapat dimanfaatkan untuk memulai mempelajari Kurikulum Merdeka berada pada:
- Tombol Kurikulum Merdeka di halaman beranda untuk Informasi prinsip dan filosofi, serta dokumen-dokumen penting, seperti panduan BSKAP, CP, dan contoh ATP.
- Menu Pelatihan Mandiri untuk mempelajari topik yang terkait dengan Kurikulum Merdeka di mana dapat dipelajari secara bertahap. Guru dan tenaga pendidik dapat memilih terlebih dahulu topik atau modul yang sesuai dengan kebutuhan.
- Menu Komunitas yang membantu guru untuk terhubung dan belajar dari sesama rekan guru di seluruh Indonesia.
Untuk dapat masuk ke beberapa menu Platform Merdeka Mengajar gunakan akun belajar.id atau madrasah.kemenag.go.id
Komunitas belajar di satuan pendidikan, tingkat daerah, dan komunitas dalam jaringan bersifat inklusif atau terbuka untuk seluruh pendidik, tidak berdasarkan kategori pilihan implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri.
Komunitas Belajar berperan untuk memfasilitasi:
- belajar bersama tentang Kurikulum Merdeka
- diskusi untuk memecahkan masalah seputar Kurikulum Merdeka
- proses berbagi praktik baik dengan rekan sejawat tentang implementasi Kurikulum Merdeka
- refleksi pembelajaran rekan sejawat.
Komunitas belajar dapat dibentuk bersama dengan sekolah pelaksana Program Sekolah Penggerak atau SMK Pusat Keunggulan, komunitas belajar guru penggerak, atau komunitas belajar lain yang sudah ada (KKG, KKKS, MGMP, MKKS, PKG) ataupun komunitas belajar lainnya.
Komunitas belajar daring dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar.
Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) merupakan bagian dari strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Keberadaan NS BPB merupakan salah satu wujud dukungan Kemendikbudristek bagi satuan yang mengimplementasikan kurikulum merdeka. Satuan dan komunitas belajar maupun pihak-pihak lain yang ingin mempelajari Kurikulum Merdeka dapat mengundang narasumber berbagi praktik baik sesuai dengan kebutuhannya.
Narasumber Berbagi Praktik Baik adalah guru atau kepala sekolah pada Program Sekolah Penggerak (SP) atau Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK), atau sekolah lainnya yang sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka atau prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dan memiliki praktik baik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikannya yang dibagikan kepada satuan lainnya atau melalui komunitas belajar, baik secara luring maupun daring.
Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) Implementasi Kurikulum Merdeka memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut.
- Berbagi praktik baik di satuan pendidikan maupun di komunitas belajar, baik secara daring maupun secara luring.
- Mengunggah praktik baik di Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang telah disediakan.
- Melakukan refleksi diri setelah berbagi praktik baik.
- Menganalisis hasil umpan balik, refleksi diri, dan melakukan perbaikan berkelanjutan.
- Memberikan laporan kepada UPT atas aktivitas berbagi, hasil umpan balik, dan refleksi diri.
Kemdikbudristek dan unit pelaksana teknis di daerah menyelenggarakan seri webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar bagi guru, kepala sekolah, dan unsur pemangku pendidikan yang memilih implementasi secara mandiri.
Seri webinar ini bertujuan untuk berbagi praktik baik dan informasi terbaru mengenai implementasi Kurikulum Merdeka melalui berbagai kanal informasi Kemdikbudristek, seperti media sosial, PMM, grup Telegram, dan lain-lain.
Seri webinar selengkapnya dapat diakses pada tautan berikut.
Mitra pembangunan berperan sebagai pendukung dan bekerja sama dengan guru, kepala sekolah, dan komunitas belajar di tingkat daerah dan/atau tingkat satuan pendidikan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.
UPT Kemdikbudristek berkomunikasi dengan mitra pembangunan yang bekerja di daerah masing-masing untuk berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota setempat.
Layanan ini dibuat khusus untuk membantu guru, kepala sekolah, dan komunitas belajar mendapatkan layanan konsultasi dan informasi mendalam mengenai implementasi Kurikulum Merdeka.
Perpanjangan Jangka Waktu Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Secara Mandiri Tahun Ajaran 2023/2024
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kembali membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara mandiri untuk Tahun Ajaran 2023/2024. Pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 6 Februari 2022 s.d. 31 Maret 2023 diperpanjang hingga 14 April 2023.
Pendaftaran dilakukan melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan ketentuan sebagai berikut.
-
Satuan pendidikan yang belum pernah mendaftar dapat memilih salah satu dari tiga pilihan kategori implementasi Kurikulum Merdeka berdasarkan kesiapan masing-masing. Tiga pilihan kategori tersebut, yaitu:
- Mandiri Belajar;
- Mandiri Berubah; dan
- Mandiri Berbagi
- Satuan pendidikan yang telah menjadi pelaksana implementasi Kurikulum Merdeka pada tahun 2022/2023 dengan status Mandiri Belajar dapat mengubah statusnya menjadi Mandiri Berubah atau Mandiri Berbagi, sedangkan satuan pendidikan yang telah berstatus Mandiri Berubah dapat mengubahnya menjadi Mandiri Berbagi.
- Satuan Pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka juga diharapkan melakukan refleksi sebagai bahan umpan balik bagi pemerintah.
Pendaftaran hanya dapat dilakukan menggunakan akun belajar.id yang dimiliki oleh kepala satuan pendidikan.
Informasi lengkap mengenai tata cara pendaftaran → Kanal informasi Kurikulum Merdeka →